Mungkin banyak yang bertanya-tanya padaku. Kenapa aku harus belajar digital marketing? Tidak kerja saja. Atau bahkan tidak meneruskan pendidikan tinggi di pascasarjana.
Huft. Lagi-lagi aku harus menarik napas perlahan. Aku sudah terlalu muak dengan pertanyaan yang satu ini. Lagipula yang bertanya kepadaku memiliki pemikiran yang berbeda-beda denganku. Ada yang hanya mengangguk-ngangguk saja berusaha memahamiku walaupun pikirannya tidak sejalan denganku. Ada yang mencecarku. Tidak peduli dengan perasaanku.
Lagi-lagi aku sebenarnya aku tidak mau menjawab pertanyaan ini. Banyak dari mereka yang pengennya cuma tau alasanku saja. Tidak memahami dan menghargai setelah ku jelaskan kemudian. Right. Banyak dari kita yang cuma tau untuk mencerca.
Menganggap sesuatu yang mereka ketahui adalah sebuah senjata untuk mengolok-olok demikian. Memang ini kenyataan yang kualami. Tidak sejalan lantas dengan lantangnya menghukumi orang lain dengan pilihan-pilihan lain yang menurut mereka lebih realistis. Lebih baik. Walau banyak dari mereka yang menjalani hidupnya biasa-biasa saja. Ya, mereka hanya mencari bahan cercaan saja.
Sebenarnya aku tidak suka menjelaskan apapun kepada mereka yang tidak sejalan dengan pilihanku. Buat apa? Menghabiskan energi dan waktu saja. Bonus kemarahan dan kekecewaan setelah menjelaskan semuanya. Lebih baik aku diam saja. Mungkin kalau aku sedang PMS sekalian kusikat semua haha.
Mungkin kalau aku tidak belajar digital marketing aku tidak bisa merasakan jadi pembicara pemula yang mendapatkan uang jajan lumayan dari hasil pertama aku ngisi mengenai digital marketing. Speechless banget. Biasanya jadi panitia atau tim belakang panggung yang sukarela saja saat event berlangsung.
Mungkin aku tidak akan bisa berbicara di depan banyak orang mengenai digital marketing. Ah ini pengalaman yang sangat mengesankan. Menjelaskan sesuatu kepada mereka yang tidak pernah ku kenal sama sekali. Kalau di kampung mungkin tidak akan ada yang mau mendengarkanku tentang digital marketing hehe.
Mungkin aku juga tidak akan berkenalan dengan platform wordpress. Upload artikel yang jumlahnya banyak dengan SEO berwarna minimal orens atau hijau. Dengan readability oren sampai hijau juga. Masuk ke puluhan website klien dan ikut berkontribusi disitu. Hingga riset keyword yang nantinya akan dituliskan oleh penulis freelance. Ternyata aku bisa riset, nulis, dan upload tulisan ke website klien. Semakin memperkaya wawasanku di dunia per bloggeran.
Begitu banyak hikmah dan pelajaran yang aku dapat saat belajar digital marketing.
Bantul, 31 Desember 2022
19.01
Menulis dengan hape :D
Komentar
Posting Komentar