Menulis itu Susah-Susah Gampang

Bulan ini aku magang jadi content writer di sebuah website bimbingan belajar. DA PA website ini sudah lumayan bagus. Tidak seperti blogku ini yang minim DA PA karena nggak dioptimasi juga xixi. CMS yang dipakai website ini adalah wordpress. Sudah delapan tahun lamanya aku memakai blogspot. Belum pernah sama sekali pakai wordpress. Tentu saja ini tantangan tersendiri buatku. Walaupun dashboardnya mirip-mirip, ternyata dashboard wordpress menurutku lebih banyak dan lengkap. Kita bisa instal berbagai elementor, plugin, dan lain-lain. Salah satu yang membantu pekerjaanku dalam menggarap tulisan di website adalah YOAST SEO. Kita bisa menemukan kesalahan-kesalahan di tulisan kita berkat YOAST SEO ini. Di blogspot tidak ada yang seperti ini hihi.

                Biasanya aku nulis di blog dengan CMS blogspot ya nulis langsung posting aja. Nah berbeda sekali dengan magangku yang satu ini. Aku nulis dengan panjang artikel 500 kata. Dikasih gambar juga. Aku ngedesain pakai canva karena cepat dan mudah. Di wordpress banyak hal yang harus dipenuhi agar indikator SEO dan keterbacaannya ijo semua. Mentok di warna orange sih. Kalau merah masih harus diperbaiki lagi agar indikatornya ijo. Yang harus dipenuhi adalah fokus kata kunci, meta deskripsi, gambar, link internal, kata kunci di pembukaan, panjang kata kunci, panjang teksnya, dan masih banyak lagi yang lainnya. Beberapa hal tadi adalah indikator yang harus dipenuhi untuk menghijaukan skor SEO. Untuk keterbacaan ada persentase jumlah kalimat pasif yang dibatasi, kata transisi, distribusi subjudul, distribusi subheading, panjang kalimat, dan panjang paragraf. Wah ternyata rumit juga ya.

                Awalnya aku belum terbiasa nulis dengan kaidah tersebut. Bagiku, nulis ya sekedar nulis aja. Menuliskan apa yang dirasakan. Ternyata ada teknik-teknik lain yang baru ku ketahui agar tulisan kita enak dibaca dan SEO friendly istilahnnya. Untuk memenuhi kaidah yang sangat buanyak itu aku bisa menghabiskan waktu sejam hingga dua jam. Akhir-akhir ini aku bisa menghabiskan waktu hanya setengah jam saja. Daebakkk.

                Kesusahan yang aku alami saat menulis selain harus memenuhi kaidah diatas adalah mood. Apabila suasana ramai aku sama sekali tidak bisa konsen. Pengen mengasingkan diri rasanya huaa. Apalagi kalau belum dapat ‘ruhnya’. Aduhhh. Delapan jam aku hanya bisa menulis 300 kata saja. Gedubrakkk. Gampangnya kalau menulis itu udah dapat suasana yang pas, moodnya dapat, dan tau apa yang mau ditulis. Duh lancar jaya kayak bus sugeng rahayu ngebut di ringroad hehe. Udah itu aja yang mau aku tulis hari ini untuk setor di program Menulis Bareng ODOP. Terimakasih sudah membaca tulisanku yang tidak jelas ini wkwk. See you!

 

Bantul, 03 September 2022

10:35 WIB