Hari Jumat kemarin aku menengok keadaan di samping rumah yang sedang mengadakan hajatan. Aku berjalan keluar rumah lewat dapur. Lahan depan garasi motor rumah sudah disulap menjadi patehan. Sebelah timurnya, disulap lagi menjadi tempat cuci peralatan hajatan. Aku menyalami pemudi. Sambil melihat pemandangan sekitar, mataku menemukan salah satu spot. Seorang ibu-ibu muda dengan lipstik merah merona sedang menyuapi putranya yang berumur tiga tahun. Ternyata ibu-ibu muda itu teman sekolahku saat SD. Aku menghampirinya dan berbincang sedikit saja langsung pulang dan mandi. Usai Maghrib, aku bersiap untuk rewang alias membantu sang tuan rumah. Aku mengenakan batik coklat yang kugunakan dulu sekolah saat SMA. Namun bukan batik seragam. Batik bermotif bebas yang dipakai tiap hari Jumat. Ternyata masih muat. “Mbak, kok semakin kurus aja?” Celetuk Nia. “Hahaha. Ini masih sama kok berat badanku. Cuman biasanya pakai baju agak besar jadi kelihatannya badanku lebih besar dar...