Hal
yang paling sering terluput olehku adalah minum air putih. Target delapan gelas
air putih tiap hari sering meleset. Sering sekali terlupa. Apalagi kalau tubuh
ini tidak memiliki alarm yang mengingatkan adanya haus. Mungkin jumlah air
putih yang dikonsumsi semakin sedikit saja. Eh yang benar itu air putih apa air
bening sih? Kalau susu kan warnanya putih. Kalau air mineral warnanya bening, xixi.
Pokoknya tidak terlalu penting air putih apa air bening. Kita buat kesepakatan
saja yak. Kita menyebutnya air putih, bukan air bening. Ok? Setuju yaa? Siip.
Hahhaa. Telah diputuskan kesepakatan sepihak bahwa kita menyebutnya air putih.
Di
hari-hari biasa minum air putih sering terlewat. Kalaupun tidak terlewat pastinya
selalu bolak-balik kamar mandi terus. Pernah suatu ketika aku minum dua air
gelas putih sehabis bangun tidur. Kebetulan ada kegiatan pagi hari jam setengah
enam. Nah, aku bolak-balik ke kamar mandi dong. Udah dua kali. Satu kali di
rumah. Tiga kali bolak-balik. Nah ini efek sampingnya. Kalau efek positifnya?
1. Bibir
tidak pecah-pecah
Kekurangan minum
air putih menyebabkan bibir pecah-pecah. Sampai keringgg kayak jemuran nggak
diangkat selama lima hari. Bahkan sampai berdarah saking keringnya. Pokoknya sakit
bibirnya. Udah capek dibilang bibir keringgg banget.
2. Tidak
lola
Selain kurang
tidur, yang menyebabkan lola. Kurang minum juga menyebabkan lola alias loading
lama. Hah heh doang kerjaannya. Otak jadi tidak responsif. Gagal fokus
istilahnya. Apalagi saat komunikasi dengan orang lain. Yang ada lawan bicara
kita marah-marah gegara kitanya lola haha. Seringkali terjadi di kehidupan
nyata.
3. Badan
jadi lebih fresh
Rasanya enak aja
nih badan setelah minum cukup. Kerongkonganpun terhidrasi tidak seperti gurun
sahara yang kering.
Nah
itulah pengalamanku selama ini dari minum air yang sedikit membuat otak lola
juga bolak-balik ke kamar mandi gegara terlalu bersemangat minum di pagi hari. Target
minum delapan gelas per hari itu sudah lamaa sekali di angan-angan. Pokoknya
harus tercapai. Target harian yang kadang tercapai kadang tidak. Seringnya
tidak tercapai.
Target
minum delapan gelas per hari juga menjadi targetku saat bulan Ramadan tiba. Apabila
di bulan biasa bisa seenaknya minum, maka di bulan puasa ini harus diatur
sedemikian rupa agar target minumku tercapai. Banyak sumber di media sosial
membagi tipsnya untuk memenuhi kebutuhan minum harian. Salah satunya adalah
membagi waktu minum dengan ditentukan juga jumlah air yang diminum. Sehabis
sahur dua gelas. Buka puasa dua gelas. Habis sholat tarawih dua gelas. Dan
sebelum tidur dua gelas.
Namun
setelah kupraktikan ternyata zonkkk. Ternyata praktik tidak seindah teori. Sahur
hanya satu gelas saja. Buka puasa dua gelas. Sehabis sholat tarawih satu gelas
saja. Totalnya empat gelas saja. Target baru terpenuhi 50%. Masih butuh banyak
usaha lagiiii. Ayo semangat.
Harus
punya alasan yang kuat untuk bisa minum air putih yang banyak. Salah satu
alasan tersebut adalah kesehatan ginjal. Kurangnya asupan minum harian memberat
kerja ginjal. Dimana beberapa tugas ginjal adalah membuang racun, kadar mineral
berlebih, dan kadar garam berlebih. Apabila mineral dalam ginjal tidak bisa
dibuang maka yang terjadi adalah penumpukan mineral yang menyebabkan terbentuknya
batu ginjal. Tugas ginjal yang lainnya adalah menyeimbangkan cairan di dalam
tubuh. Padahal komposisi air pada tubuh manusia sebanyak 60-70% sedangkan
komposisi otak manusia sekitar 80%nya air. Salah satu pengingat yang ampuh
untuk memotivasi minum cukup ialah kesehatan. Untuk mengejar cita-cita tentu
lebih mudah apabila kesehatan terjaga kan? Ayookkk semangat minum air putih!
Bantul, 27 April 2022
Setelah beberapa saat diguyur hujan deras
Komentar
Posting Komentar