Sore ini, kota Yogyakarta hujan deres banget.
Pukul empat sore tadi serasa waktu maghrib. Lalu, aku teringat kejadian
beberapa hari yang lalu.
Malam itu,
ada buku ‘pulang’nya Tere Liye tergeletak di kasur. Iseng-iseng aku membacanya
sampai halaman delapan puluhan. Bressss, hujan deras tiba-tiba membasahi bumi.
Sementara itu, aku masih enjoy membaca ‘pulang’ sambil tiduran. Anehnya, aku
merasa saat itu aku pernah merasakan hal yang sudah aku pernah rasakan
sebelumnya. Tapi, itu apa? Aku bingung mendefinisikannya. Pokoknya ada hal aneh
yang aku rasakan saat aku membaca sambil tiduran dan mendengar suara rintik
hujan.
Yap,
hujan menghipnotisku malam ini. Aku dibawa ke suasana saat aku masih mengenakan
seragam putih biru, tiduran sambil membaca. Hujan kali itu mengingatkanku masa
lalu. Saat aku benar-benar tergila-gila dengan membaca buku.
Aku
tersadar. Ternyata hujan meresonansikan masa laluku. Sekian lama aku membaca
artikel tentang hujan dan resonansi, aku baru menyadari sesuatu. Aku percaya
kalau resonansi hujan itu nyata.
Komentar
Posting Komentar