Edisi pertandingan, Kamis 8 September 2016
Kini
tibalah di hari keenam babak penyisihan PORDes cabor voli. Ada tuan rumah,
Jetis yang akan bertanding melawan Geblagan. Berikut adalah nama pemain juga
nomor punggung Tim Sinar Putra (Jetis) :
NO.
|
Nama Anggota
|
Nomor Punggung
|
1.
|
Sarto
|
12
|
2.
|
Junjun
|
17
|
3.
|
Rengga
|
04
|
4.
|
Rohmat
|
10
|
5.
|
Fadhil
|
12
|
6.
|
Paijo
|
07
|
7.
|
Ngadiono
|
20
|
8.
|
Hary
|
21
|
9.
|
Usman
|
15
|
10.
|
Totok
|
02
|
11.
|
Hemmawan
|
18
|
12.
|
Syahid
|
14
|
Wasit
pertama yakni Pak Purnomo dari Kembaran. Wasit kedua yakni Pak Tri Handoyo yang
juga dari Kembaran dan juga Pak Tri Handoyo ini adalah kapten tim Kembaran.
Hakim garis masih dengan Wisnu, Agung, Ikhsan, dan Bapak Hardoko.
Tim Geblagan |
Tim
Sinar Putra masih mengenakan seragam berwarna merah plus celana pendek hitam.
Geblagan juga, mengenakan seragam hitam bercorak merah. Pertandingan kali ini
bagai napas terakhir bagi tuan rumah. Setelah sebelumnya bertanding dengan
hasil satu kali kalah dan juga satu kali menang.
Diset pertama, tim Jetis memenangkan
dengan point 25-12. Saya, yang juga pendukung Jetis lega dengan kemenangan sang
tuan rumah di set pertama.
Mudah-mudahan mental pemenang berlanjut hingga pertandingan terakhir.
“Gimana
nek misalnya, tim Jetis selaku tuan rumah kalah di penyisihan?” Kami menggoda
Fadhil, anggota tim Jetis yang juga ketua panitia PORDes cabor voli. Sebelumnya
tim Jetis yang dihajar tanpa ampun oleh Jadan dengan sko 3-0.
“Nggak
mungkin”
“Misalnyaaa
lho”
“Tak kukuti lampune, haha”
Delapan
lampu, di sebelah utara lapangan memang meminjam dari RT sebelah.
Diset kedua Jetis kalah. Iya, kalah.
Kalian tidak salah membaca. Kalah dengan point 23-25. Sangat tipis. Sementara
itu, pendukung setia Geblagan semakin bersorak. Pendukung Geblagan memenuhi
area penonton di sebelah selatan agak barat dan sebelah timur. Tiap kali pemain
Jetis menyentuh bola, pendukung Geblagan akan bersorak ‘eaaa’. Satu hal yang
pasti dirasakan pemain Jetis, agak gugup. Memang, menjadi pemain lapangan kudu
kebal, kebal kata-kata haha. Kudu besar hati juga. Pelajaran yang dapat diambil
dari sebuah pertandingan.
Diset ketiga, Jetis kembali kalah dengan
point 17-25.
“Sudah
tidak ada harapan ini” bisikku dalam hati.
Pemain
Jetis juga menambah point tim lawan dengan kesalahan-kesalahan kecilnya.
Yaaahhhh, gugup melanda. Diset
keempat, Jetis kalah. Tertinggal point jauh sekali. 12-25. Match pertama ini, Jetis pulang dengan menang. Menangis. Sementara
itu, Geblagan dengan santainya melaju di babak perempat final. Congratulations,
Geblagan!
Suasana di sebelah utara timur lapangan |
Tim Mbaran. Pict by Armin Bayu |
Match
kedua mempertemukan Kasihan dan Kembaran. Perang saudara kembali terulang.
Kasihan mengenakan seragam kebanggaannya, putih. Sedangkan Kembaran yang awal
mula berseragam pink, kini berseragam hijau pupus dengan nyala terang.
Tim Ponco (Kasihan) Pict By Armin Bayu |
“Selamat
datang kembali penonton. Hadir kembali di Lapangan bola voli Jetis ’03.
Terimakasih kepada Bung Gito yang telah melakukan reporter langsung dari
lapangan” ucap Bung Bekti yang akan menemani penonton yang di lapangan maupun
yang berada di rumah.
“Pada
malam ini, penonton diperkirakan sekitar dua puluh lima ribu orang. Baik yang
duduk, berdiri, maupun yang menek uwit.
Le, medhun le, wes mbengi, rasah penekan”
Pada
set pertama, angka muncul bersamaan
di papan skor pada 10,14,15,16, dan 18. Namun, Kembaranlah yang menang dengan
point tipis, 25-23. Diset kedua, angka
9 yang muncul bersamaan di papan skor. Kedua tim ini memang seimbang
kekuatannya terbukti dengan point yang muncul bersamaan. Diset kedua, Kembaran kembali menang dengan point 25-17. Diset ketiga, Kembaran menang dengan point
25-20. Strategi yang dilancarkan Tri Handoyo, ketua tim memang ampuh. Yakni
strategi smash berulang juga strategi andalannya, strategi tipu-tipu. Kasihan
kini terhenti langkahnya untuk menapaki juara pool. Kembaran, kini telah lolos ke babak perempat final dengan
selamat.
Kasihan,
10 September 2016
14:28
Komentar
Posting Komentar