Dengan
menggunakan mic, Pak Gito
menginstruksikan kedua tim untuk melakukan pemanasan. Tak lama kemudian, Bapak
Wisnu Ardi selaku Lurah Desa Tamantirto hadir. MC segera menempatkan posisi di
belakang mic. Sedangkan kedua tim
menghentikan pemanasannya lalu berjajar rapi menghadap panitia juga tamu
undangan yakni arah utara.
(Pict by Ajeng) |
PORDes
cabor voli kali ini bertempat di lapangan voli Jetis RT 03, kepemilikan Bapak
Nuhono. Bapak Nuhono sebelumnya juga pernah menjabat Ketua RT Jetis 03.
Banyaknya permintaan dari masyarakat
melatarbelakangi terselenggaranya PORDes cabor voli. Pemerintah Desa
Tamantirto menggandeng Karang Taruna Tamantirto dan Karang Taruna sub unit
Pedukuhan Jetis menyelenggarakan laga voli untuk yang pertama kalinya. Kali
ini, terpilih ketua panitia PORDes cabor voli yakni Fadhil Imanda P. selaku anggota
Karang Taruna sub unit Pedukuhan Jetis.
Terlihat
antusiasme penonton yang semakin banyak berdatangan ke lapangan voli. Tak hanya
dari warga Jetis sendiri, penonton berdatangan dari segala penjuru Desa
Tamantirto.
“Hadirin sekalian, kami ucapkan selamat
datang di lapangan bola voli Jetis RT 03” suara Pak Gito menggema diantara
keriuhan penonton.
Wasit
meniupkan peluit tanda pemanasan sudah selesai. Wasit kemudian memeriksa posisi
dari kedua tim dan ‘prrrrrrriiiiiittttttt’
tanda laga dimulai.
Service tangan atas yang menukik tajam,
block yang cantik, dan strategi lainnya siap dilancarkan demi kemenangan tim. PORDes
cabor vali kali ini diikuti oleh 8 tim. Masing-masing tim adalah warga yang
menempati wilayah pedukuhan yang sama. Kartu identitas/ KK (Kartu Keluarga)
asli Tamantirto adalah syarat mutlak dari panitia. Sehingga, dari 10 pedukuhan
se Tamantirto, 8 pedukuhanlah yang mengirimkan timnya untuk berlaga. Delapan
pedukuhan tersebut ialah :
- Pedukuhan Jetis
- Pedukuhan Jadan
- Pedukuhan Kembaran
- Pedukuhan Brajan
- Pedukuhan Ngebel
- Pedukuhan Geblagan
- Pedukuhan Kasihan
- Pedukuhan Gonjen
Terlihat hakim garis duduk
menggunakan kursi merah di sudut lapangan voli. Hakim garis tersebut bernama
Ikhsan, Agung, Adit, dan Singgih. Mereka adalah pemuda dari Jetis dan Kasihan.
Pada match pertama, Pak Pasal selaku wasit utama dan Nuhono selaku wasit
kedua. Tim Mbaran dengan seragam berwarna biru langit dan celana biru dongker
berhasil memenangkan set pertama
mengalahkan tim Bravo dengan selisih empat point. Tim Bravo ini memang strong-strong. Official team hanya membawa enam pemain saja tanpa pemain cadangan.
Di set kedua, Mbaran kembali meraih
score 25 mengalahkan Bravo dengan score
12. Keadaan berbalik diset ketiga.
Bravo menggondol score 25 mengalahkan Mbaran dengan selisih tipis, tiga point
saja. Diset keempat Mbaran kembali
mencuri kejayaan score seperti diset
satu dan dua. Sedangkan Bravo kalah dengan score 14. Dengan demikian, laga voli
di match pertama ini dimenangkan oleh
tim Mbaran dengan score 3-1 melawan Bravo. Pertandingan match pertama ditutup dengan salam antar pemain.
Tak lama kemudian, tim
Ngebel dan tim Sinar Putra dari Pedukuhan Jetis memasuki arena. Tanpa basa-basi
lagi, kedua tim melakukan pemanasan. ‘Prrrrriiiiitttt’ tanda pemanasan selesai.
Wasit memeriksa posisi pemain lalu peluit panjang dibunyikan. Laga panas match keduapun dimulai detik itu juga.
“Serang lagi, tipu lagi
dari pemain Jetis, dan oooooooo bola keluar dari lapangan”
Set pertama
ditutup dengan kemenangan tim Jetis mengalahkan Ngebel dengan score 25-20.
Lagi-lagi diset kedua Sinar Putra
meraih score 25, tim Ngebel dengan score 20. Angka yang cantik bukan? Tak mau
kekalahan melanda tim Ngebel, tim Ngebel mulai bangkit dan memenangkan set ketiga dengan selisih dua point saja
dari tim Jetis.
Penonton semakin riuh di
lapangan. Adu tepuk tangan juga adu dukungan menyelimuti lapangan voli. Tak
ketinggalan, panitia juga turut mendukung tim kebanggaan pedukuhan
masing-masing. Diset keempat, Sinar
Putra kalah seperti diset ketiga
dengan score 23-25. Tim Ngebel menahan kemenangan Sinar Putra dengan score 2-2.
Laga semakin memanas dimana set
kelima adalah penentuan pemenang. Apakah Tim Ngebel yang menang? Ataukah tim
Sinar Putra yang akan menang?
Peluit panjang mulai
menyeruak dan set kelima dimulai.
“Kali ini Dewi Fortuna
masih melayang-layang diudara dan masih belum memihak tim manapun”
“Ya pemirsa sekalian kali
ini Dewi Fortuna memeluk tim Sinar Putra sehingga match kedua kali ini dimenangkan oleh Sinar Putra dengan score
15-10” Pak Gito memenggal keheningan malam itu dengan suara menyambar.
Aura kebahagiaan menghiasi
wajah pemain Sinar Putra.
“Hadirin sekalian, dengan
demikian pertandingan malam ini selesai dilaksanakan. Kami informasikan, besok
malam adalah pertandingan Jadan melawan Geblagan. Kami ucapkan terimakasih atas
partisipasinya dan Wassalammu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh”
Belum dua menit Pak Gito
usai meletakkan micnya, saat itu cuma
terlihat dedaunan berguling-guling terhembus angin. Keadaan seperti semula,
hening.
Kasihan, 4 September 2016.
15:11
Komentar
Posting Komentar