Adzan Isya sudah terdengar sejak tujuh menit yang lalu.
Anak-anak sekitar rumahku menghambur menuju mushola dengan gedebug kaki di
selingi tawa renyah. Sementara itu, aku hanya memandangi tingkah mereka dari
teras rumahku. Sebentar lagi, iqomah akan terdengar. Perlahan suara mereka hilang
di telan heningnya malam.
“Klapppp”
Suara televisiku yang tadi menyala sekarang tanpa bunyi.
Suasana malam yang diterangi gemerlapnya lampu kini gelap, gulita.
“Yyyyyyaaaaaaaahhhhhh”
Pasti itu suara mereka yang kecewa. Kecewa, malam ini tak
ada penerangan apapun ketika sholat. Tak dapat lagi mengganggu teman sebelah
yang sedang berusaha untuk khusuk. Tak ada lagi, wajah konyol yang menyeringai
ketika takbiratul ihram baru saja dilaksanakan. Tak dapat melihat lagi tindakan
konyol mereka. Beberapa menit kemudian. . . “Klaaappp”
Tak sampai sepersekian detik lagi, terdengar iqomah yang
bersahut-sahutan.
5
Ramadhan 1436 H/ 22 Juni 2015
Komentar
Posting Komentar