“Ya, tya bangun. Ayo bangun” Kata Tutu, temanku yang duduk di sampingku. Tutu terus mengguncang-guncangkan badanku. Aku malas sekali untuk bangun pagi ini. Badanku masih pegal semua. Sesaat kemudian, Tutu tidak mengguncang-guncangkan tubuhku lagi. Mungkin ia terlampau kesal untuk membangunkanku. Walaupun mataku masih terpejam, aku masih bisa mendengarkan suasana dalam bus. Aku mendengar temanku lewat di sampingku. Ramai. Namun, kali ini suasana bus sepi. Aku penasaran. Perlahan-lahan ku buka mataku. Benar, tak ada seorangpun yang menemaniku di dalam bus. Ini gila, aku ditinggal dalam bus. Sendirian pula. Benar-benar tega. Aku langsung turun dari bus. Kali ini, aku benar-benar tak percaya. Aku mencubit pipiku sendiri. Sakit, ini bukan mimpi. Ini bukan mimpi. Bus sudah sampai di Tanah Lot. Tujuan pertama wisata kami di Pulau Bali. Suasana masih gelap, namun tak segelap sa...