Aku hanya memandangi luar
ruangan. Tak nampak adanya tanda-tanda. Hujan kali ini semakin deras. Hawa
dingin kian menusuk tulang. Sementara riuh cakap-cakap suasana di dalam
ruangan. Memandangi anak kecil tertawa membuat aku semakin tak mau menarik
bibir. Tersenyum. Sepuluh menit berlalu. Tetap tak ada sorot lampu dari arah
utara. Tak ada suara mesin yang menderu. Tak ada motor yang melintasi jalan
seberang dengan kecepatan 20 km/jam. Heiiii? Kenapa tak nampak bayangmu sama
sekali?
19 Juli 2014.
Komentar
Posting Komentar