Langsung ke konten utama

Postingan

Panitia Pemilihan Dukuh Gonjen

 Kamis, 05 Desember 2024 Kami berenam yaitu Pak Marsudi, Pak Aryo, Pak Edy, Pak Arif, Pak Suranto, dan aku tentu saja bertolak ke salah satu universitas di Yogyakarta. Sebenarnya kami ber tujuh yaitu dengan Pak Karyono. Tapi beliau sedang dapat dispo sehingga tidak ikut kami. Sungguh pas sekali ber enam di dalam mobil. Rencananya kami jam sembilan berangkat. Karena menunggu Pak Suranto maka kami setengah jam lebih mundur. Padahal baru saja ditunggu. Kemudian beliau tiba dengan mio hitamnya. Pak Aryo membukakan pintu tengah mobil.  "Silakan yang mau duduk di belakang." Nah tentu saja aku sadar diri karena aku yang paling muda sendiri. Kursi belakang adalah kursi tiri wkwk. Kemudian Pak Suranto menyusulku di kursi belakang. Di tengah ada Pak Edy dan Pak Arif. Pak Aryo menyetir mobil dan sampingnya adalah Pak Marsudi. Kami melaju pukul 09.30 menggunakan inova hitamnya Pak Marsudi. Melintasi ringroad selatan Jogja. Kemudian melewati sekolahku dulu, lalu tibalah di sebuah kampus. ...

Blank

Beberapa hari terakhir ini aku sering ngeblank alias ngehang. Beberapa contoh diantaranya adalah aku kehilangan uangku. Sisa uang operasional KPPS sisa 140.000 saja. Aku terkaget-kaget. Kurang dua ratus ribu inimah. Aku kembali mengingat-ingat pengeluaranku. Aku hanya membeli obat kurang lebih dua ratus ribu rupiah, laundry, bakso, sampo. Sampo yang ku pilih ternyata tidak mengurangi kekagetanku.  Tiga puluh lima ribu rupiah untuk sampo berisi 60ml. Gubrakkk. Biasanya aku pakai yang 140ml harganya empat belas ribu saja. Tapi karena aku membeli sampo ukuran 400ml senilai tujuh belas ribu rupiah membuat ketombeku meronta-ronta. Kepalaku jadi gatal sekali. Setelah melihat referensi aku mendapat ilham untuk membeli sampo biru yang isinya 60ml seharga tiga puluh lima ribu rupiah.  Tidak hanya sampai disitu saja. Aku kehilangan potong kuku. Sudah hampir seminggu kuku jariku tidak aku. Rasanya tidak nyaman sekali. Biasanya aku memotong kuku jariku tiga atau empat hari sekali. Ah suda...

Comparasion

Hari itu Hari Jumat. Tertanggal 29 November 2024. Menjelang akhir bulan dan akhir tahun. Banyak pekerjaan menanti seperti LPJan uang KPPS dan laporan mengenai barang dan jasa.  Pukul 06.00 pagi aku mandi. Kira-kira setengah jam aku sudah selesai mandi. Langsung membuka laptop karena banyak pekerjaan yang menanti. Pertama-tama aku menyiapkan dokumen SPJ untuk yang ATK. Banyak anggota KPPS yang bingung karena contoh SPJ ATK tidak ada dalam file yang dibagikan di grup Pilkada Tamantirto. Aku kemudian membuka file mengenai dokumen barang dan jasa. Ku pikir karena masih pagi dan fresh makanya akan cepat mengerjakan dokumen ini. Pukul 09.00 WIB aku menuju tempat fotokopian untuk mencetak SPJ TPS, resi, dan dokumentasi foto ATK. Tidak menghabiskan waktu yang lama menuju Balai Desa Tamantirto untuk menunggu ketua KPPS. Satu jam ketua datang menghampiri. Bergelut dengan revisi ternyata SPJ kami langsung diterima saat itu. Perasaan lega jadi satu menyeruak hati. Uang lima ratus ribu rupiah s...

Mencuatnya Kasus KDRT di Media Sosial

Maraknya kasus KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) di media sosial kembali mencuat. Malahan ramai kasusnya ditambah dengan rekaman video yang terekam oleh CCTV. Dalam hati saya hanya membatin "Kok tegel-tegele kui. Umpama aku sek dadi korbane wes tak gawekne larutan teh HCN (Asam sianida) kui sek lanang." Hahhahaa. Kata orang, aku ini sungguh psikopat. Katanya sih. Aslinya tidak. Hal ini tentu saja membuat gadis-gadis netizen di Indonesia menjadi takut untuk menikah. Trend Marriage is Scary menjadi trending topik akhir-akhir ini. Apalagi semakin digoreng dengan akun-akun yang haus atensi dari netizen. Tentu saja creator video sosmed tidak menyia-nyiakan momentum ini untuk trending ataupun fyp. Nah bagaimana dengan nasib gadis netizen di Indonesia ini? Tentu saja takut. Salah satunya yang takut itu adalah aku sendiri. Gadis asal Bantul dengan umur lebih dari 25 tahun dan belum menikah. Ditambah lagi dengan tumbuh di lingkungan yang tidak support untuk menjadi keluarga cemara...

Coklat yang Meleleh

Setibanya datang paketan yang berisi coklat itu aku kegirangan untuk membukanya. Hanya membuka paketnya saja. Lalu setelah ku foto-foto aku kembali menengok layar handphoneku. Sudah saatnya kembali ke tempat kerja. Begitu singkatnya waktu. Sepulang kerja aku kembali menengok sebuah kardus yang berisi coklat. Tentu saja kututupi dengan selembar kain sajadah. Agar tidak terlalu mentereng warnanya. Aku penasaran dengan coklat yang ukurannya kecil. Aku buka perlahan. Leleh.  Aku jadi teringat sesuatu. Sebuah pesan darimu. Yang berpesan bahwa untuk memasukkan coklat ke dalam kulkas agar tidak meleleh. Karena coklat ini menempuh perjalanan yang sangat panjang. Melintasi berbagai negara. Tapi aku hanya tersenyum saja saat aku mencicipi coklat yang manis dan leleh ini. Aku jadi teringat sesuatu. Sebuah scene film yang berasal dari Thailand. Judulnya A Little Thing Called Love. Dengan tokoh utama yang bernama Nam.  Nam merupakan gadis biasa. Rambutnya lurus dan pendek sebahu saja. Me...

Revo Suladasha, Penggandeng UMKM Kuliner Yogyakarta

 Apa itu UMKM? UMKM atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah merupakan istilah dalam dunia ekonomi yang merujuk pada usaha ekonomi produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha. Menurut Undang-undang No. 20 tahun 2008, UMKM adalah bisnis yang dijalankan oleh individu, rumah tangga, atau badan usaha ukuran kecil. Peran UMKM sangat signifikan dalam perekonomian dan pembangunan bangsa. Berdasarkan data dari situs ekon.go.id, UMKM menyumbang sekitar 99% dari total unit usaha di Indonesia, berkontribusi sebesar 60,5% terhadap PDB, dan menyerap 96,9% dari total tenaga kerja nasional. Tantangan UMKM Saat Pandemi Covid Namun, pandemi Covid-19 membawa tantangan besar bagi sektor UMKM. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh UNDP dan LPEM UI yang melibatkan 1.180 responden dari pelaku UMKM, lebih dari 48% UMKM mengalami masalah bahan baku, 77% pendapatannya menurun, 88% mengalami penurunan permintaan produk, dan 97% mengalami penurunan nilai aset per 1 Oktober 2022. Kondisi ini sangat ...

Wedding Batak Exhibition

Rabu, 24 April 2024 yang lalu aku mengikuti siaran langsung di instagram pada pukul sekitar 17.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Walaupun agak molor dikit karena hujan. Tapi tidak apa-apa. Siaran langsung yang disiarkan via instagram ini memang menambah pengetahuanku sebagai masyarakat yang mendiami Pulau Jawa. Narasumber pada sore hari itu adalah Martha Simanjuntak dan Hongkia Doni Silalahi. Martha Simanjuntak ini merupaan salah satu pendiri dari IWITA. Nah loh apa sih IWITA ini? IWITA adalah singkatan dari Indonesia Women IT Awareness. Kalau dalam Bahasa Indonesianya adalah Organisasi Perempuan Indonesia Tanggap Teknologi. Baru tahu kannn? Eh apa sudah tahu? Ehe. Salah satu tujuan dari dibentuknya IWITA ini adalah untuk mewujudkan perempuan Indonesia yang tanggap terhadap Teknologi Informasi. Wah keren ya. Narasumber yang kedua adalah Hongkia Doni Silalahi. Beliau merupakan pebisnis muda. Bisnisnya banyak dengan bidang yang bermacam-macam yakni retoran, studio dan songket, hingga ...