Langsung ke konten utama

Postingan

Tumbang

Senin 09 Juni 2025 pagi hari setelah bangun tidur aku muntah-muntah tidak karuan. Perutku dikuras habis-habisan. Rasa pahit memenuhi mulut. Entah sakit perut mana aku tidak tahu. Jadwal yang sudah kususun sejak tadi malam tidak bisa ku lakukan semua. Jadwal kontrol ke RS, nganterin adek ke travel, membuat flyer, dan cuci baju. Zonk. Aku hanya bisa tiduran seharian. Makanan yang aku makan pagi itu muntah sudah. Lambungku dikuras habis-habisan.  Sedikit demi sedikit makanan yang aku makan. Tentu saja aku menenggak beberapa obat untuk meredakan sakitnya. Aku kembali mengingat-ngingat apa yang membuatku sakit. Apakah karena tertular adekku? Apakah karena aku keracunan makanan. Apakah tubuhku memang tidak fit karena akhir-akhir ini aku selalu pulang malam bahkan pulang pagi? Dan apakah-apakah yang lain berkecamuk di pikiranku. Aku kemudian menjadwalkan ulang jadwalku kontrol ke RS dengan dokter spesialis. Semoga aku cepat pulih dengan segera. Aamiin! Tolong doakan aku juga yaa.  Ba...

Rapat Bersama Tokoh Masyarakat Ngrame

 Malam ini aku dan keempat temanku sudah berjanji dari jauh-jauh hari. Kita akan bertandang ke salah satu padukuhan di Tamantirto yakni Padukuhan Ngrame. Aku sudah di wa oleh Mas Andi dan Mbak Rizka bahwa mereka sudah sampai di Balai Desa. Ku balas, "Bentar lagi, aku masih telfon." Yak sembari aku telfon adekku masalah password akun livin mandirinya ke blokir, aku menyerika kaos biru dongkerku yang begitu kusut. Juga rok hitamku. Multitasking. Sembari menelfon, aku menyeterika. Karena buru-buru aku bilang adekku.  "Yaudah aku mau ngurus porkal (pekan olahraga kalurahan) dulu." Karena adekku baru sensi alias haid, dia menjawab. "Emang pesertanya seratus?" "Iyalah, seratus. Penontonnya. Buakakakkakaka." Setelah kumpul berlima kami berangkat. Di pertigaan yang jalannya ngga kelihatan, Mas Vanni jatuh dari motor. Dua kali. Entah aku harus bingung atau ketawa. Sepanjang jalan takut. Takut sama istrinya karena motornya kenapa-napa. Biasanya pakai revo....

Self Awareness

"Aku salut sama Mbak Tya. Walaupun di sisi lain ada yang rendah, namun self awareness Mbak Tya tinggi." Aku hanya menghela naps yang lama saja.  "Insyaallah nanti Mbak Tya bisa cepat pulih karena self awarenessnya yang tinggi." Aku kembali menerawang langit-langit. Apakah ini ada kaitannya dengan kecerdasan intrapersonal? Ah entahlah. Doakan aku semoga cepat pulih yaa. Bantul, 04 Juni 2025 10:18 WIB

Nasi Goreng Bapak

 Hari itu tanggal 09 Februari 2025. Bertepatan dengan Hari Ahad. Menjelang maghrib, bapak dan ibukku baru saja sampai rumah dengan bersitatap ketawa. Aku nggak ikut pada sore itu karena mager alias males gerak. Suasanya memang sangat mendukung untuk mager. Gerimis kecil-kecil menghiasi dusun kami pada sore itu. Awan berwarna abu-abu dan suhu ruangan yang lumayan dingin membuatku malas untuk beranjak dari kasur. Miskomunikasi vendor catering dengan yang punya acara menambah suasana jadi jenaka saja. Kehadiran orang pada acara sore itu sekitar 400an orang. Cukup banyak juga. Bapak lantas lapar karena terakhir makan yakni siang. Bapak meminta ibukku untuk membuat nasi goreng. Ibukku menolaknya karena telah lelah seharian tadi.  Inisiatiflah aku menyanggupi permintaan bapak. Membuat nasi goreng. Nasi di magic com masih banyak. Kira-kira ada sekitar 5 porsi besar. Sementara itu ibukku membeli bahan masakan yang kurang. Telur, kecap, dan saos tiram. Aku mulai menumbuk tujuh bawang m...

Puasa Hari ke-5

 Puasa hari ke-5 ternyata ada gebrakan baru. Baru saja aku berangkat dari rumah yakni pukul 17.00 WIB. Baru aja beberapa puluh meter dari rumah ketemu tetanggaku yang bernama Mbak Filda. Dan dua orang anak kecil balita. Sedang asyik mencicip permen yang rasanya manis dengan warna merah merekah.  Bukan permen yang aku soroti tapi mereka berdua ngga pakai sandal. Haduhhh. Namanya juga anak kecil. Tiba di masjid aku mengarahkan mereka untuk cuci kaki dulu sambil kusuruh adekku untuk mendampingi dua anak kecil tersebut. Keterkejutan yang kedua adalah karena jadwal Hari Rabu kemarin adalah jadwal piketku maka aku mengisi gelas-gelas dengan teh panas yang ada di jumbo. Saat itu mataku terpana dengan tiga kardus yang terletak di meja. Ayam goreng kesukaan anak-anak. Dibukalah kardusan tersebut dan berisi dada lembut.  Tiga hari berturut-turut dengan menu yang sama. Kami hanya tersenyum kecil saja. Setelah tahun lalu dihantam menu sate ayam madura berkali-kali, namun berbeda untu...

Pembubaran Panitia Dukuh Gonjen

 Kamis, 20 Februari 2025 Hari itu di grup panitia disuruh ngelist siapa aja yang bisa ikut pembubaran panitia. Jam 11 siang. Pas banget di Hari Kamis. Hari itu aku skip untuk mengganti puasa (qadha) karena mau rapat hihi. Eh nggak ndeng. Sudah enam hari aku puasa qadha dari Senin hingga Sabtu. Enam hari berturut-turut dari tanggal 10 hingga 15 Februari sebelum haid datang.  Kok di halaman ada mobilnya Pak Marsudi. Sepertinya bisa dipastikan mau keluar. Nah ternyata benar adanya. Aku awalnya mau minjem kamera. Tapi kayaknya pembubaran ini adalah suatu hal yang tidak bisa dipublikasikan. Alias cuma makan-makan. Tiba di rumah makan akhirnya. Karena aku sudah terbiasa puasa, kapasitas makanku jadi mengecil. Aku tidak mengambil banyak. Cuma sedikit. Acaranya cuma sambutan dari Pak Marsudi setelah pelantikan sukses lalu sambutan dari Pak Wisnu sebagai lurah. Karena suasananya di pinggir jalan raya aku tidak terlalu mendengarkan sambutan beliau. Hadehhh. Sudah selesai trus pulang deh...

Hari Senin yang Sibuk

 Hari Senin tanggal 3 Februari 2025 kemarin aku sangat sibuk. Ini aku yang kePDan menyebut diriku sibuk atau memang sibuk beneran hihi. Kemarin agenda naik motor ada-ada saja. Mulai dari kontrol ke RS AMC dekat rumah. Ku kira sembuh ternyata embuhh. Dosis obatku di tambah. Huaaaaa. Mana ditambah lagi untuk obat yang diminum malam hari. Usai kontrol aku disibukkan dengan ujian online. Lantas istirahat sebentar untuk nunggu motor adekku yang pergi untuk mengurus SKCK. Setelah itu ke daerah barat rumah sekitar 8km saja. Sambil makan mie ayam. Yaitu ke arah kampusku dulu di Sedayu. Melihat keadaan motor yang bahan bakarnya mau habis maka aku memutuskan untuk mampir ke SPBU di Balecatur. Usai mengisi penuh seharga tiga puluh ribu saja langsung menuju ke tempat laundry. Mengambil laundry totebag dan jas hitam punya kakak tingkatku.  Pulang ke rumah. Mengambil barang lainnya yakni pesanan dan jas hitam satu lagi. Mengembalikannya salah satu jas hitam ke tetanggaku. Lanjut mengantar p...